10 Tips & Trik SEO untuk Platform Blogger, Pemula Wajib Tahu!

Trik SEO untuk Platform Blogger - SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization. Sebuah ilmu optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman pertama search engine. Terutama search engine terpopuler di dunia, yakni Google.

Baca Juga: Daftar Alasan Kuat Mengapa Google Bisa Begitu Populer

Di dalamnya, kita akan mempelajari banyak hal, terutama yang berkaitan dengan 4 metode SEO utama yakni On-Page SEO, Off-Page SEO, Local SEO dan juga Technical SEO. Keempat metode ini harus dapat kamu jalankan secara bersamaan dan juga pastinya berkualitas, agar berjuta-berjuta manfaat SEO bisa dengan mudah kamu dapatkan.

Sayangnya, untuk bisa menjalankan keempat metode SEO ini sekaligus bukanlah perkara yang mudah. Kamu juga harus dapat memastikan jalannya keempat metode SEO ini, sesuai dengan algoritma terbaru dari Google.

Perubahan algoritma yang dilakukan oleh Google, akan sangat memengaruhi jalannya strategi SEO yang ada. Bahkan, tidak jarang strategi atau taktik SEO yang dulu kita anggap ampuh, sekarang tidak lagi ampuh digunakan karena adanya perubahan algoritma Google.

Salah satu contohnya adalah teknik penggunaan AMP untuk website.

Selain harus dapat memastikan jalannya seluruh metode SEO sesuai dengan algoritma terbaru, kamu juga harus dapat memastikan proses yang ada, berjalan konsisten tanpa henti.

Sekali lagi, SEO bukanlah perkara yang mudah untuk dijalankan. Lantas, apa yang bisa kita lakukan sebagai pebisnis atau pemula di bidang SEO?. Apakah kita harus menyerah?. Tentu saja tidak!

Untuk bisa menjadi master di semua bidang, kita perlu mempelajari materi yang ada satu per satu. Dimulai dari materi yang "paling mudah". Lalu, apabila materi yang paling mudah tersebut sudah dikuasai, kita bisa mulai menambah beban belajar dengan materi yang lebih sulit lagi.

Nah, kalau di SEO, terdapat 2 materi yang paling mudah untuk dipelajari. 2 materi ini merujuk pada 2 metode SEO yang paling umum, yakni On-Page SEO dan juga Off-Page SEO.

On-Page SEO adalah metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya dilakukan pada website utama. Di dalamnya, kita akan menemukan banyak contoh teknik penerapan. Yang paling terkenal tentu saja adalah dengan membuat konten artikel berkualitas.

Sedangkan Off-Page SEO adalah metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya dilakukan pada website atau platform alternatif. Di dalamnya, kita akan menemukan banyak contoh teknik penerapan. Yang paling terkenal tentu saja adalah dengan melakukan link building.

Mimin akan membahas lengkap tentang kedua metode SEO ini. Terutama pada teknik yang berkaitan erat dengan proses pembuatan konten. Mimin akan memberikan tips dan trik SEO lengkapnya untuk kamu.

Perlu digarisbawahi, tips dan trik SEO yang mimin berikan ini, ditujukan untuk platform Blogger. Ya, meskipun tetap bisa diterapkan pada platform website berbeda seperti CMS (WordPress, Joomla, Drupal) dan juga dari web builder, atau web hosting coding.

Penasaran apa saja?. Simak baik-baik artikel ini ya!.

Sebelum lanjut membaca, perlu diketahui bahwa artikel ini lumayan panjang dan cukup melelahkan. Jadi, baca pelan-pelan saja ya. Jika perlu, gunakan fitur bookmark untuk bisa membacanya di kemudian hari :)

10 Tips dan Trik SEO untuk Platform Blogger

1. Memahami Proses Keyword Research

Tips dan trik SEO untuk platform Blogger yang pertama adalah dengan memahami baik proses keyword research. Sesuai dengan namanya, keyword research adalah proses untuk dapat menemukan keyword utama yang pas atau relevan sebagai tujuan akhir dari kampanye SEO.

Baca Juga: Cara Riset Keyword Tanpa Tools Research Keyword Khusus

Keyword utama yang dipilih memiliki nilai relevansi yang tinggi dengan niche utama bisnis. Semisal kamu adalah pebisnis Jual Beli Sepeda di daerah Yogyakarta, maka keyword utama yang digunakan bisa "Jual Beli Sepeda Jogja".

Selain dilakukan untuk dapat menemukan keyword utama, keyword research juga dilakukan untuk dapat membantu kamu menemukan keyword-keyword pendukung untuk performa keyword utama.

Output daripada keyword research ini adalah kamu yang mendapatkan banyak daftar keyword potensial untuk website atau blog bisnis. Biasanya disusun menjadi keyword mapping.

Di dalam prosesnya, kamu juga akan mempelajari banyak daripada jenis-jenis keyword. Dimulai dari;

- Short tail keyword

- Long tail keyword

- Question keyword

- Low-hanging fruit keyword

- Local keyword

dan lain sebagainya, sesuai dengan jenis klasifikasi yang ada.

Terdapat 2 metrik yang umum digunakan untuk proses keyword research ini. 2 metrik itu adalah search volume dan keyword difficulty.

Search volume: metrik yang digunakan untuk menggambarkan besarnya pencarian pengguna search engine terhadap keyword tertentu. Semakin besar nilai search volume yang didapatkan suatu keyword, maka semakin potensial pula keyword tersebut untuk website kamu.

Keyword difficulty: metrik yang digunakan untuk menggambarkan kesulitan keyword tertentu untuk dapat ranking di SERP (Search Engine Result Pages). Biasanya, terdiri dari 3 parameter penilaian, yakni Low, Medium, dan High.

Low menandakan bahwa keyword tertentu memiliki kesulitan yang rendah atau mudah untuk dapat ranking di SERP. Selain itu, parameter low juga menandakan bahwa persaingan konten website untuk keyword tertentu, rendah.

Begitu seterusnya untuk parameter medium dan juga high.

Untuk bisa melakukan proses keyword research ini sendiri, kita bisa mengandalkan banyak tools digital yang tersedia di internet. Dimulai dari;

- Google Keyword Planner.

- SEMrush.

- Ahrefs.

- Ubersuggest.

- SurferSEO.

dan lain-lain.

Untuk pemula, mimin lebih menyarankan untuk kamu menggunakan Google Keyword Planner. Alasannya?, karena visualisasi data yang ditampilkan simpel dan to the point.

2. Memahami Search Intent

Kedua adalah dengan memahami search intent. Search intent adalah maksud sebenarnya seorang pengguna search engine ketika mengetikkan keyword tertentu.

Semisal pengguna search engine mengetikkan keyword Beli Sepeda Bekas Jogja, maka search intent atau maksud informasi yang ingin dicarinya, bersifat komersial atau transaksional.

Informasi yang ia butuhkan berkutat pada poin-poin penting seputar komersil atau transaksional, seperti kondisi atau spesifikasi sepeda, harga, penawaran spesial dan lainnya yang sejenis. Informasi yang bersifat edukasi seperti rute sepeda yang enak, tips dan trik memilih sepeda, tidaklah ia butuhkan.

Jika kamu ingin memberikan poin edukasi ini untuk keyword Beli Sepeda Bekas Jogja, tentu saja, penjelasannya akan jadi bertele-tele dan tidak to the point. Jika kamu masih ngeyel, sebisa mungkin untuk menempatkan informasi edukasi seperti itu, sekilas saja.

Search intent sendiri terdiri dari 4 jenis utama, yakni;

- Komersial

- Transaksional

- Edukasional/Informasional

- Navigasional.

Baca Juga: Apa Pentingnya Memahami Search Intent untuk SEO

1 keyword, terutama yang datang dari jenis short-tail keywords bisa saja memiliki 2 jenis search intent sekaligus. Untuk bisa membuat konten artikel berkualitas sesuai dengan search intent keyword yang ditargetkan, kamu perlu melihat konten-konten yang sudah ada dan berhasil ranking di SERP.

3. Mulai Mencari Outline Konten

Sumber: Nurbaitihaikal.com

Ketiga adalah mulai mencari atau membuat outline konten yang relevan. Adanya outline konten akan memudahkan kamu untuk membuat konten jadi lebih terstruktur dan juga mudah dipahami oleh pengunjung.

Ada banyak teknik pembuatan outline konten yang bisa kamu gunakan. Yang paling umum atau cukup sering digunakan adalah teknik pembuatan outline konten memanfaatkan FAQ (Frequently Asked Question) konten. Contohnya seperti gambar di atas.  

4. Memberikan Judul Konten yang Menarik

Keempat adalah mulai mencari judul konten yang menarik. Ada banyak teknik penulisan judul konten yang bisa kamu gunakan. Beberapa di antaranya seperti;

1. Menggunakan Daftar Nomor

Teknik pertama yang bisa kamu gunakan adalah dengan menggunakan daftar nomor di dalam judul konten. Judul konten yang memanfaatkan daftar nomor, biasanya berbentuk konten artikel listicle. Konten artikel listicle sendiri biasanya akan menggunakan daftar list minimal 3 bagian.

Konten artikel seperti ini, banyak digunakan pada website-website populer, contoh saja seperti IDN Times ataupun Hipwee. Berikut ini adalah beberapa contoh judul konten yang memanfaatkan daftar nomor, dimulai dari;

- 8 Fakta Seragam Garda Swiss Pengawal Paus Fransiskus, Catchy! (contoh dari IDN)

- 4 Cara Memanaskan Kembali Ayam Krispi Supaya Tetap Renyah (contoh dari IDN)

- 4 Fakta yang Jarang Diketahui oleh Gamer di Game Bully

- 100 Kata-Kata Motivasi untuk Kamu Bisa Bangkit dari Bullying

2. Solusional

Kedua adalah solusional, atau judul konten yang memberikan pencerahan berupa solusi dari masalah yang ingin diselesaikan oleh pengunjung. Judul konten yang memanfaatkan sifat seperti ini, biasanya akan berbentuk konten artikel, baik itu pendek atau pun panjang (fundamental).

Kita bisa menemukan banyak contohnya pada website website seperti WikiHow dan sejenisnya. Pada umumnya, judul konten yang bersifat solusional akan mengandung kata Bagaimana atau Cara di dalamnya. Contohnya seperti judul-judul konten di bawah ini;

- Cara Mengatasi Bau Ketiak Secara Alami

- Cara Agar Bisa Tampil Sempurna Saat Interview Kerja

- Bagaimana Caranya Menjadi Laki-Laki yang Menarik di Depan Wanita?.

- Cara Membuat Objek Pada Gambar Saling Berpelukan.

3. Penasaran

Ketiga adalah judul konten yang dapat mengundang rasa penasaran pengunjung. Judul konten yang menggunakan teknik seperti ini, pada umumnya memiliki sifat clickbait yang begitu kuat.

Kita bisa menemukannya pada banyak website-website media ternama yang judul kontennya bombastis, tapi isi kontennya hanya 4-6 paragraf saja, (ada yang masih dibagi menjadi 4 halaman pula tuh, menyebalkan).

Judul konten yang bisa bikin penasaran, biasanya juga dibuat layaknya sebuah pertanyaan.

Berikut ini adalah beberapa contoh judul konten yang dapat mengundang rasa penasaran pengunjung.

- Sering Dilakukan, 5 Teknik SEO Ini Ternyata Tergolong ke dalam Gray Hat SEO

- Orang Tua Wajib Tahu, Inilah Tanda-Tanda Pasti Seorang Anak Sudah Jadi Korban Bullying

- Apakah Anak yang Sering Diam Menandakan Dirinya Habis di-Bully?.

- Jangan Pernah Daftarkan Anak di Sekolah Ini, Jika Tidak Ingin Dirimu Jadi Orang Tua yang Menyesal Seumur Hidup!

4. To The Point

Keempat adalah judul konten yang to the point. Konten artikel dengan judul to the point biasanya ditujukan untuk keyword utama yang search intentnya bersifat komersil. Judul konten yang bersifat to the point, banyak diterapkan untuk optimasi lead dan konversi website.

Berikut ini adalah beberapa contoh judul konten yang to the point

- Jasa Kelola Instagram

- Jual Sepeda Bekas Jogja

- Jasa Bangun Rumah Tepercaya

- (Nama Brand), Siap Berikan Layanan Bersih Bersih Rumah Anda

5. Gabungan

Terakhir adalah gabungan. Seperti yang sudah bisa kamu tebak, judul konten yang bersifat gabungan, biasanya akan mengambil sifat 2-3 teknik sebelumnya. Semisal bisa menggunakan daftar nomor sekaligus bikin penasaran, atau pun daftar nomor dan solusional. 

6. Memperhatikan Keyword Density

Tips dan trik SEO berikutnya adalah dengan memperhatikan keyword density. Keyword density adalah persentase munculnya keyword utama di dalam konten. Keyword density ini harus dapat kamu perhatikan baik-baik, jangan sampai kekurangan maupun kelebihan.

Harus pas. Jangan pula untuk terlalu memaksakan keyword utama kamu tampil di kalimat tertentu jika memang kurang pas. Untuk pengguna WordPress, kamu bisa bernapas lega karena akan banyak terbantu dengan hadirnya plugin Yoast SEO.

Plugin ini memungkinkan penggunanya untuk lebih mudah membuat konten artikel yang SEO friendly. Lalu, bagaimana dengan pengguna platform Blogger?.

Mengadopsi gaya analisis konten SEO friendly dari Yoast SEO, kita juga bisa dengan mudah mendapatkan persentase keyword density yang pas, secara manual.

Minimal, kamu harus dapat memastikan penyebaran keyword utama pada 5 bagian penting di bawah ini;

1. Judul

Bagian pertama terkait konten yang di dalamnya wajib ada keyword utama adalah judul. Ya, ini sudah pasti ya. Judul yang di dalamnya terdapat keyword utama tentu akan membantu konten mendapatkan lebih banyak keyword click.

Selain itu, konten Anda yang tampil di SERP akan jauh lebih menarik untuk pengguna search engine kunjungi.

Contoh saja kamu ingin membuat artikel Review tentang Laptop ASUS seri bla-bla. Maka judul konten yang dibuat bisa seperti ini;

"Review Laptop ASUS Seri XXXX, Spek Gahar, Cocok Jadikan Pengalaman Bermain Gamemu, Naik Level".

Apakah keyword utama konten harus berada di bagian awal judul?.

Jika kita berpedoman pada Yoast SEO, maka iya. Yoast SEO lebih menyukai judul konten yang di bagian awalnya menempatkan keyword utama.

Tapi, mimin sendiri tidak sekaku itu. Kita bisa saja menempatkan keyword utama ini di bagian tengah atau akhir daripada judul. Contohnya seperti ini;

"Butuh Laptop yang Support Game Triple AAA?, Simak Lengkap Review ASUS Seri XXX, Spek Gahar Cocok untuk Para Gamer!"

2. Search Description

Search Description

Bagian kedua yang di dalamnya harus ada keyword utama konten adalah search description. Search description sendiri adalah keterangan yang muncul di bawah judul konten di SERP. Apabila kamu menggunakan WordPress, maka sebutan untuk Search Description ini akan sedikit berbeda, yakni Meta Description.

Keterangan yang ada di search description ini sendiri, berfungsi sebagai sedikit penjelasan dari konten yang akan dibuka oleh calon pengunjung. Dapat dikatakan bahwa search description adalah garis besar sebuah konten.

Ada banyak cara yang bisa kamu gunakan untuk bisa menulis search description ini. Selain tentunya dengan menempatkan keyword utama konten di dalam search description, kamu juga bisa menulisnya, menyesuaikan jenis artikel yang dibuat.

Semisal artikel yang kamu buat berjenis listicle, maka search descriptionnya bisa seperti ini;

Sumber: Google.com

Apabila artikel yang kamu buat berjenis cornerstone, maka search description bisa seperti ini;

Sumber: Google.com

3. Subheading & Minor Heading

Berikutnya adalah di bagian subheading dan juga minor heading. Subheading dan minor heading pada blogger dapat kita sebut sebagai heading 2 dan juga heading 3, layaknya di WordPress.

Prinsipnya kurang lebih sama dengan sebelumnya, jika pas, maka masukkan keyword utama di dalamnya, jika tidak, ya jangan dipaksakan.

Meletakkan keyword utama di dalam subheading atau minor heading, akan jauh lebih mudah jika sebelumnya kamu telah membuat outline konten dengan rapi.

4. Intro Artikel

Keyword Utama di Intro Artikel

Berikutnya adalah memastikan bahwa keyword utama konten ada pada bagian intro artikel. Minimal ada pada paragraf pertama dari intro artikel yang kamu buat. Meskipun terkesan jadul, teknik seperti ini terkesan ampuh untuk banyak web yang mimin pegang.

Contohnya bisa kamu lihat pada artikel yang tengah kamu baca ini.

Selain dengan menempatkannya di awal intro artikel, mimin juga sering menempatkan keyword utama konten pada paragraf akhir sebelum isi topik konten akan dibahas.

Hal ini mimin lakukan agar web crawler lebih mudah memahami keyword utama yang ada pada konten. Bagian intro artikel sudah pasti menjadi bagian yang pertama kali dibaca web crawler.

5. URL Konten/Permalink

Permalink di Platform Blogger

Terakhir adalah URL konten/Permalink. Kita sebut aja URL konten ya, biar mudah.

URL adalah kependekan dari Uniform Resource Locator. Bagian ini berfungsi sebagai identifikasi alamat atau file yang ada di internet.

Nah, bagian ini juga harus dapat kamu maskimalkan dengan menaruh keyword utama di dalamnya. Tidak perlu panjang, cukup menaruh setidaknya 2 sampai 5 frasa kata saja. URL pendek sekaligus to the point sesuai dengan keyword utama konten, lebih disukai oleh web crawler Google.

7. Membuat Halaman About Us/Me yang Menarik

Halaman About Us

Trik SEO untuk platform blogger berikutnya adalah dengan membuat halaman about us yang menarik. Halaman ini, biasanya digunakan untuk menjelaskan tentang siapa pemilik konten blog, latar belakang bisnis, tim dan lain sebagainya. Halaman about us untuk blog memiliki banyak manfaat.

Salah satu contohnya adalah dapat meningkatkan kepercayaan bisnis yang tinggi. Kepercayaan bisnis ini, berkaitan erat dengan algoritma terbaru dari Google yakni E-E-A-T. Keterangan yang ada pada halaman about us dapat membantu blog untuk meningkatkan nilai Authority dan Trusworthiness pada algoritma E-E-A-T.

Lalu, apa saja sih elemen-elemen yang harus ada di dalam halaman about us ini?. Kamu bisa saja memasukan elemen-elemen penting seperti;

- Siapa kamu

- Sejarah atau latar belakang yang kamu miliki

- Tim

- Prinsip atau nilai yang dipegang.

- Portofolio

- dan lain-lain.

8. Mempelajari Gaya Penulisan

Berikutnya adalah dengan mempelajari gaya penulisan. Terdapat banyak gaya penulisan yang bisa kamu gunakan. Tapi secara umum, gaya penulisan terdiri dari 4 jenis utama. 4 jenis tersebut adalah;

Persuasif: Gaya penulisan yang digunakan untuk dapat menyakinkan pembaca mengambil keputusan tertentu yang kita inginkan. Cocok diterapkan untuk artikel promosi.

Naratif: Gaya penulisan yang digunakan untuk dapat menceritakan suatu kisah dengan jelas, dari awal hingga akhir. Gaya penulisan naratif sering digunakan untuk pembuatan konten blog perusahaan atau pun sejarah latar belakang berdirinya bisnis.

Eksposisi: Gaya penulisan yang digunakan untuk memberitahukan informasi berdasarkan fakta kepada pembaca. Sering digunakan untuk penulisan artikel ilmiah, pendidikan, panduan teknis, dan lainnya yang sejenis.

Deskriptif: Gaya penulisan yang digunakan untuk menceritakan hal-hal detail terkait latar, karakter atau pun peristiwa tertentu. Cocok digunakan untuk penulisan artikel review produk.

Setelah memahami 4 gaya penulisan ini, kamu perlu mempelajari 2 bagian penting lainnya yakni Internal Link dan Eksternal Link.

Internal link adalah link yang mengarahkan pengunjung ke halaman konten yang berbeda tapi masih dalam 1 domain website yang sama. Internal link sering digunakan untuk membantu pengunjung mendapatkan tambahan bahan referensi dari konten yang ia sedang baca, tetapi masih berasal dari penjelasan atau konten kamu sendiri.

Selain untuk itu, internal link banyak digunakan untuk memaksimalkan dwell time yang dimiliki sebuah blog. Internal link ampuh digunakan untuk menurunkan metrik bounce rate yang dimiliki dan juga meminimalisir adanya orphaned content.

Sedangkan eksternal link adalah link yang mengarahkan pengunjung ke halaman konten yang berbeda, pada website yang domainnya berbeda pula. Eksternal link, selain digunakan untuk menambah referensi dari pengunjung, juga digunakan sebagai bagian dari kegiatan link building, bersama dengan web partner. 

9. Memaksimalkan Image SEO

Berikutnya adalah dengan memaksimalkan image SEO. Image SEO adalah teknik optimasi konten website atau blog yang fokus pada elemen gambar. Teknik ini dapat membantu blog kamu untuk lebih perform pada pencarian gambar.

Ini, pada akhirnya akan berdampak pada bertambahnya metrik traffic yang blog kamu dapatkan.

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menjalankan image SEO ini.

Dimulai dari langkah paling mudah terlebih dahulu, yakni;

- Memilih gambar yang relevan dengan topik konten. Pastikan gambar terpilih memiliki rasio tinggi alias tidak buram.

- Pastikan kamu memilih format gambar yang terbaik untuk blog kamu sendiri. Ada banyak jenis format gambar yang bisa kamu pilih. Dimulai dari PNG, JPG, WebP, GIF, SVG, BMP, AVIF dan lain sebagainya. Hanya saja, yang paling umum digunakan adalah PNG, JPG dan WebP.

- Melakukan kompresi gambar. Setidaknya gambar yang bakal diupload ke dalam blog memiliki ukuran file size tidak lebih dari 200 kb.

- Sebelum mengupload gambar pada blog, pastikan kamu telah mengubah namanya menjadi lebih human friendly. Seperti gambar di bawah ini;

Penamaan File Image yang Human Friendly

- Jangan lupa untuk mengisi alt dan title yang ada pada gambar. Sematkan keyword utama di dalamnya, tetapi jangan sampai berlebihan. Semisal di dalam konten blog kamu terdapat 5 gambar, maka kamu sematkan keyword utama konten untuk 2 gambar, dan 3 gambar lainnya menggunakan keyword lain tetapi memiliki makna yang serupa dengan keyword utama.

Alt Text dan Title Text Image

- Apabila gambar yang kamu upload di dalam blog tersebut milik website orang lain, jangan lupa untuk berikan kredit di bagian caption.

- Pastikan gambar pertama di dalam konten blog, adalah gambar yang menarik perhatian pengunjung. Secara default, gambar di urutan teratas konten akan menjadi featured image konten blog. 

10. Melakukan Link Building/Brand Mention

Terakhir adalah dengan melakukan link building atau brand mention. Link building adalah kegiatan untuk dapat menanamkan link utama website pada website atau platform alternatif. Link building biasanya ditujukan untuk membantu peningkatan metrik domain authority dan page authority website.

Teknik seperti ini bisa kamu terapkan pada berbagai media sosial. Seperti memasang link utama blog di bagian bio profil medsos yang ada. Bukan hanya medsos, tapi juga bisa profil di forum tanya jawab.

Kamu bisa menjawab sesekali pertanyaan yang muncul di forum tersebut, sedikit curi-curi perhatian dengan menjadikan blog mu sebagai referensi tambahan.

Sebagai informasi tambahan, dulu mimin juga telah menggunakan teknik seperti ini, hanya dengan cara sedikit berbeda. Saat itu mimin memiliki blog Kucingkomputerin dot com. Nah, untuk membantu blog bisa perform, mimin memutuskan untuk mengoptimalkan salah satu fitur dari Facebook yakni Facebook Group.

Grup Tips dan Trik Komputer

Mimin buat grup Facebook bernama Tips dan Trik Komputer (relevan dengan niche utama blog Kucingkomputerin).

Di dalamnya, mimin membebaskan siapa saja bisa sharing artikel mereka. Dan dari setiap pertanyaan masalah komputer yang muncul, mimin selalu aktif menjawabnya. Sesekali mimin lemparkan link blog mimin sebagai solusi atau referensi lebih lanjut padanya.

Grup ini aktif dari tahun 2019 hingga sekarang. Masa kejayaanya ada pada saat 2019-2021. Saat itu, blog mimin mendapatkan perkembangan traffic atau views yang signifikan setiap bulannya. Meskipun traffic yang didapatkan berjenis social traffic, tapi sudah cukup bikin mimin bahagia.

Sayang sih, di tahun 2021, mimin sudah bekerja, jarang ada waktu untuk mengurusi grupnya. Grup tersebut pada akhirnya mulai sepi.

Kamu mungkin bisa mencoba hal yang sama. Saran saya sih, kelola grup tersebut bersama dengan partner yang ada. Jika kamu terkesan malas untuk mengurusnya, tenang masih ada website UGC (User Generated Content) yang bisa diandalkan.

Tapi, perlu diketahui bahwa tidak semua website UGC menerima kontributornya untuk bisa menanamkan link tertentu. Kamu harus membaca baik baik aturan penulisan konten yang website UGC itu berikan.

Lalu, bagaimana dengan brand mention?. Brand mention adalah teknik pemasaran dengan menyebut nama brand utama kamu pada platform informasi yang berbeda. Semisal kamu memiliki kanal YouTube atau Podcast tersendiri.

Di dalamnya, kamu bisa mention blog mu sebagai referensi tambahan untuk penonton. Kamu juga bisa membuat postingan pancingan atau micro blog pada media sosial yang dimiliki.

Microblog, Contoh dari Brand Mention

Inilah penjelasan lengkap tentang trik SEO untuk platform blogger.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Ide Konten dari FAQ Sebuah Topik

Ingin dapatkan insight terbaru lainnya?. Silahkan ikuti terus blog ini atau kamu bisa follow Instagram di @andrimarzaakhda.

Semoga bermanfaat.