Sabtu, 20 Juli 2024

5 Contoh Penerapan Virtual Reality Marketing dari Brand-Brand Besar

Contoh Penerapan Virtual Reality Marketing

Virtual Reality Marketing - Era digital marketing saat ini telah banyak memudahkan pebisnis untuk melakukan promosi brand lebih fleksibel dan pastinya lebih kreatif. Berbagai tools digital yang hadir mampu menjadikan pebisnis lebih mudah menjangkau target audience lebih luas.

Sekarang, pebisnis dapat dengan mudah terhubung kepada calon pelanggan, tanpa harus bertatap muka langsung. Poin penting dalam bisnis yakni kepercayaan, dapat secara perlahan diatasi melalui sistem digital yang transparan. Terbukti dari banyaknya pengguna e-commerce belakangan ini.

Data menunjukkan bahwa hampir 59.3% pengguna internet di Indonesia, menggunakannya untuk belanja online setiap pekan. Persentase ini menempatkan Indonesia sebagai 10 besar negara dengan jumlah pengguna internet untuk belanja online tertinggi.

Persentase Indonesia ini sama dengan India, dan hanya kalah sedikit dari China dan Inggris di urutan 8-9, dengan persentasenya beruntun 61,1% dan 60,9%. Tidak hanya itu saja, Indonesia diprediksi oleh ECBD Jerman sebagai negara dengan proyeksi pertumbuhan e-commerce tertinggi di dunia tahun 2024.

Prediksi tingkat pertumbuhannya bahkan mencapai angka 30.5%.

Berbagai data di atas sebenarnya cukup menjadi bukti bahwa kebanyakan warga Indonesia tidak lagi parno untuk melakukan transaksi bisnis kepada pihak lain, meski tidak pernah bertatap muka langsung.

Sayangnya, e-commerce tidak lantas jadi solusi praktis untuk transaksi online ini jadi lebih imersif. Calon pelanggan memerlukan waktu yang cukup lama untuk bisa melakukan try and buy.

Barang yang sudah dibayar, dikirimkan ke alamat rumah (tentu saja kita bakalan menunggu), dan jika tidak cocok, maka pelanggan harus menunggu lagi untuk melakukan return. Proses bertele-tele inilah yang kemudian menjadikan sebagian orang malas melakukan transaksi online.

Tapi, hal ini bisa saja berubah mengingat kita punya satu teknologi canggih bernama Virtual Reality. Virtual reality adalah teknologi 3D yang memungkinkan penggunanya untuk masuk ke dalam lingkungan virtual sebagai avatar yang dapat dipersonalisasi sebelumnya.

Virtual reality mampu membantu kita untuk menghapus batasan ruang dan waktu. Di dalam virtual reality ini, kita dapat melakukan apa saja tanpa perlu takut akan batasan. Meskipun canggih, nyatanya konsep dari virtual reality ini telah lama ditemukan sejak tahun 1968.

Adapun seorang jenius yang berada di balik canggihnya teknologi ini adalah Ivan Sutherland. Teknologi ini, bersamaan dengan teknologi 3D lainnya yakni Augmented Reality, awalnya diciptakan untuk keperluan film.

Baca Juga: Mengapa Gen X Adalah Generasi Blogger Terbaik

Di mana penonton bisa merasakan langsung atmosfer seperti yang ada di film. Tapi, seiring dengan perkembangan zaman, virtual reality mulai banyak diterapkan untuk keperluan lainnya. Salah satunya adalah untuk keperluan pemasaran atau marketing.

Pengertian Virtual Reality Marketing

Sesuai dengan namanya, virtual reality marketing adalah proses pemasaran yang dilakukan via virtual reality. Pebisnis yang menggunakan virtual reality sebagai sarana pemasarannya, dapat melakukan interaksi jarak jauh dengan calon pelanggan layaknya bertemu langsung.

Ini jelas saja meningkatkan level kepercayaan bisnis. Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan jika menerapkan virtual reality ini untuk marketing.

Manfaat Virtual Reality Marketing

5 di antara banyak manfaat virtual reality marketing ini adalah;

1. Menguatkan brand storytelling

2. Meningkatkan kepercayaan bisnis dari target audience.

3. Pengalaman try and buy ke level yang berbeda.

4. Membantu pebisnis untuk menghemat lebih banyak biaya promosi produk fisik.

5. Citra modern melekat dengan kuat.

Untuk penjelasan lebih lengkap tentang penjelasan 5 manfaat di atas, bisa kamu baca melalui klik link artikel ini.

Contoh Penggunaan Virtual Reality Marketing

5 manfaat besar di atas tentunya sudah disadari oleh berbagai brand dari berbagai bidang industri. Brand-brand besar mulai berlomba-lomba untuk menggunakan VR (kependekkan virtual reality) sebagai sarana pemasarannya.

Di sini, mimin akan memberikan 5 contoh penggunaan virtual reality untuk marketing dari berbagai bidang industri. Dimulai dari;

1. New York Times dari Industri Media Informasi

Virtual Reality untuk Film Displaced

Sumber: Pond5.com

Yang pertama, ada nama brand New York Times, di mana mereka mengggunakan virtual reality untuk proses story telling. Melalui kerja sama dengan pihak Google, New York Times sukses mengisahkan visual tentang dampak perang terhadap anak-anak melalui film dokumenter yang berjudul The Displaced.

Film dokumenter ini sendiri sukses memenangkan penghargaan Entertainment Grand Prix 2016 Cannes Lions Festival.

2. Adidas dari Industri Produk

Penggunaan VR oleh Brand Brand Ternama

Sumber: Amazon.com

Contoh kedua berasal dari brand Adidas. Mereka menggunakan virtual reality untuk mempromosikan produk mereka, Terrex. Terrex adalah sepatu yang didesain khusus untuk pendaki gunung. Melalui VR, pengguna bisa mencoba sepatu ini sekaligus mendapatkan pengalaman mendaki di rute Delicatessen di Punta du Corbi, Corsica.

3. Thomas Cook dari Industri Travel dan Pariwisata

Try Before You Fly

Sumber: Dailymail.co.uk

Contoh ketiga datang dari Thomas Cook. Mereka menggunakan VR untuk promosi iklan Try Before You Fly. Thomas Cook memungkinkan pelanggannya untuk bisa merasakan liburan secara virtual di lokasi tertentu seperti Singapura, Mesir, Yunan dan sebagainya. Pelanggan bahkan bisa merasakan pengalaman menyelam di Sharm-el-Sheikh tanpa harus meninggalkan kamarnya.

Kombinasi VR di dalam kampanye mereka ini, sukses meningkatkan metrik konversi yang Thomas Cook dapatkan.

4. Volvo dari Industri Manufaktur

Virtual Reality Marketing dari Industri Manufaktur

XC90 Virtual Reality

Volvo, perusahaan mobil asal Swedia juga tak mau ketinggalan dengan VR ini. Mereka menggunakan VR untuk mempromosikan produk mereka XC90. Pengguna bisa menggunakan smartphone mereka dan Google CardBoard untuk test drive XC90. VR menempatkan calon pelanggan di kursi pengemudi dan berkendara melewati area pegunungan.

5. IKEA dari Industri Furniture

Contoh Virtual Reality Marketing

Sumber: Steam.com

Terakhir, ada nama IKEA. Perusahaan furniture asal Swedia ini menggunakan VR untuk memudahkan pelanggannya menyusun perlengkapan furniture secara virtual di rumah mereka sendiri. Dengan itu, pelanggan jadi punya gambaran sempurna tentang furniture apakah yang mereka butuhkan dan tidak.

Tantangan Virtual Reality Marketing

Meskipun virtual reality untuk marketing mampu memberikan pebisnis banyak manfaat, bukan berarti tidak ada tantangan di dalamnya. Ada 3 tantangan besar yang harus siap kamu hadapi. 3 tantangan itu adalah;

- Pengembangan aplikasi VR memerlukan dukungan teknis dan implementasi tidak mudah. Diperlukan proses riset yang mendalam serta dana yang cukup.

- Permintaan pasar yang bisa dibilang belum cukup signifikan. Hal ini wajar mengingat perangkat VR bukanlah perangkat yang murah untuk diakses semua kalangan.

- Perkembangan teknologi AI yang semakin menggila.

Untuk tantangan yang terakhir, Meta sebagai salah satu pemain besar dari industri virtual reality (untuk Metaverse) sampai harus mengubah fokus utama pengembangannya.

Meskipun begitu, bukan berarti VR dapat kita tinggalkan begitu saja. Yang kamu perlukan hanyalah pendamping atau partner terbaik untuk proses pengembangan aplikasi VR.

Yang mampu menjadikan proses riset lebih matang, membantu meningkatkan atau memunculkan minat VR. Menjadikan proses pengembangan aplikasi VR tertarget pada calon pelanggan yang memiliki prospek tinggi.

Dan juga menjadikannya agar selalu relevan dengan perkembangan tren bisnis terbaru.

Rekomendasi Jasa Pembuatan Aplikasi VR Terbaik

Arutala Perusahaan VR Terbaik Indonesia

Arutala, Perusahaan VR Terbaik Indonesia

Di mana kamu bisa mendapatkan partner seperti itu?. Rekomendasi terbaik mimin jatuh kepada Arutala. Apa itu Arutala?.

Arutala adalah perusahaan virtual reality yang telah berdiri sejak tahun 2020 lalu. Perusahaan ini memiliki 2 kantor utama, yakni 1 di Yogyakarta dan 1 lagi di Jakarta. Perusahaan ini memiliki tujuan yang besar, yakni menjadi Perusahaan Teknologi Immersive Terbesar di Dunia.

Ada banyak alasan mengapa mimin merekomendasikan Arutala. 3 di antara banyak alasan itu adalah;

1. Memiliki Tim Profesional, Ahli, dan Berpengalaman

Alasan yang pertama adalah karena Arutala memiliki tim yang profesional, ahli dan berpengalaman. Proses kerja yang dilakukan benar-benar terstruktur dengan baik, dan melibat 3 tahapan penting.

Yakni Concept, Development dan Deploy. Tim akan mendampingimu untuk setiap proses yang ada.

2. Terbukti Produktif

Dalam perjalanan 4 tahun berkembangnya Arutala, mereka telah sukses merancang berbagai inovasi teknologi 3D untuk berbagai bidang industri. Dimulai dari industri seni, pendidikan, kesehatan, pelatihan K3, manufaktur dan lain-lain. Berikut adalah beberapa inovasi mereka untuk VR;

- Gamelan VR

- VR Flight Simulator

- Ecodoe VR Store

- Bathing Patient VR

- Dan lain-lan.

3. Kualitas Mereka Sudah Diakui

Alasan yang terakhir adalah kualitas kinerja mereka yang sudah mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak.

Seperti mendapatkan bahwa Arutala adalah perusahaan yang punya pendekatan kreatif dan berorientasi pada detail dari Dosen Universitas Indonesia sekaligus kepada SADEWA VR Lab, Muhammad Hidayat Sahid.

Dikatakan mampu memudahkan realisasi lingkungan belajar yang modern dari Kepala SMK Bhina Tunas Bhakti Juwana, Muslih, dan lain sebagainya.

Tidak hanya datang dari dalam negeri, pengakuan juga didapatkan dari pihak internasional. Seperti diundang untuk jadi perwakilan Indonesia di Showcase Immersive Technology di Hannover Messe 2020, Jerman.

Mendapatkan predikat Top 15 Alibaba Get Challenge 2020, dan juga menjadi bagian dari Oculus ISV Program.

Jika kamu berminat untuk segera melakukan kerja sama atau ingin konsultasi terlebih dahulu, silahkan hubungi nomor WhatsApp ini

Inilah penjelasan lengkap tentang virtual reality marketing.

Baca Juga: Mengapa Pitching itu Perlu untuk Pebisnis?

Ingin dapatkan insight terbaru lainnya?. Silahkan ikuti terus blog ini, atau bisa follow Instagram mimin @andrimarzaakhda.

Semoga bermanfaat

16 comments:

  1. Bener sekali. Di era digital makin banyak orang-orang melakukan apa saja. Terutama untuk berjualan, membuat konten dan semacamnya. Perlu ikuti era sekarang ini.



    Newsartstory

    BalasHapus
  2. Pernah liat video virtual reality buat brand baju jadi orang cukup berdiri depan sejenis cermin nanti bisa pilih baju yang mau dibeli, ga harus repot ke kamar ganti. Memudahkan banget ya teknologi VR

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salah satu yang menerapkannya adalah brand Uniqlo. Kombinasi VR dan AR sukses jadikan cermin tersebut memorable untuk calon pelanggan

      Hapus
  3. dengan virtual reality sebagai konsumen kita jadi bisa merasakan langsung pengalaman interaksi dengan produk yang di inginkan ya. tapi tentunya butuh dukungan teknologi yang mumpuni untuk mewujudkannya.

    BalasHapus
  4. Arutala ini hebat ya. Meskipun baru berjalan 4 tahun, namun tim perusahaan solid dan terbukti sudah mampu mengerjakan berbagai proyek VR. Semoga semakin eksis di dunia seperti tujuan awalnya.

    BalasHapus
  5. Wah keren nih jika semakin banyak yang menggunakan VR sebagai media marketing. Semakin kuat personal brandingnya

    BalasHapus
  6. VR semarang memang menjanjikan sama seperti AI yang banyak digunakan untuk marketing. Hanya saja, VR memang cukup mahal dan biaya perangkatnya juga tidak murah. Bahkan beberapa industri yg menggunakan termasuk salah satu yg sudah besar. 🥲🙏🏻

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salah satu tantangannya adalah ini. Pasar atau target pasar yang dimiliki spesifik

      Hapus
  7. Canggih sekali teknologi VR ini ya, memudahkan bagi seller dan calon pembeli. Terima kasih infonya kak.

    BalasHapus
  8. Kayaknya sekarang makin banyak aja perusahaan yang menggunakan virtual reality sebagai bagian dari Teknik marketing. Apalagi konsumen mendapatkan pengalaman baru dalam penggunaannya. Iklan Adidas yang paling mencolok sih. Keren banget.

    BalasHapus
  9. Wah keren banget ya kak. Kemajuan Teknologi semakin canggih.Bahkan penggunaan Virtual reality sekarang sudah bisa digunakan hampir disemua bidang termasuk industri. Apalagi sudah ada jasa pembuatan VR juga. Keren banget

    BalasHapus
  10. Teknologi VR marketing baru saya tahu. Mengejutkan,
    Yang paling mengejutkan bagi saya adalah IKEA. Perusahaan furnitur tapi se-advance ini dalam hal marketing.

    BalasHapus
  11. benar-benar ya teknologi banyak mengubah gaya hidup manusia. Termasuk dengan virtual reality marketing ini. Kita bisa mencoba suatu barang hanya melalui teknologi virtual.

    BalasHapus
  12. Sekarang tools digital marketing semakin bervariasi termasuk teknologi VR. Tp butuh riset lbh dalam nih sblm menggunakannya.

    BalasHapus
  13. Setelah tahu melalui VR, apa melalui VR, pembeli bisa lebih mantap dalam memutuskan membeli. Dari awalnya ragu atau sulit bayangin, pakai VR marketing bisa lebih yakin, ya

    BalasHapus