Jumat, 14 Juni 2024

Memahami Lebih Dalam Apa itu Zero Click dan Dampaknya untuk Website

Apa itu Zero Click

Apa itu Zero Click - Pada artikel terbaru mimin yang membahas tentang SEO, tepatnya Cara Riset Keyword Tanpa Tools Khusus, terdapat satu komentar menarik yang pada akhirnya menginspirasi mimin untuk membuat artikel terbaru. Komentar itu datang dari blogger berpengalaman yang punya banyak blog.

Baca Juga: Cara Riset Keyword Tanpa Tools Khusus

Ya, komentar beliau mengarah kepada salah satu pembahasan unik dari materi SEO, yakni Zero Click. Apa itu Zero Click?. Mimin akan membahasnya lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.

Apa itu Zero Click dan Bagaimana Penyebabnya?

Zero Click adalah kondisi di mana pengguna search engine sudah bisa mendapatkan informasi dari keyword yang ia tuliskan di pencarian. Informasi ini sudah bisa didapatkan pada meta description yang ditampilkan. Atau pada berbagai jenis featured snippets yang search engine (Google) miliki.

Informasi yang muncul pada bagian tersebut, pada akhirnya menyebabkan pengguna search engine tidak jadi melakukan klik link website, penyedia informasi tersebut. Kondisi seperti ini disebut dengan Zero Click.

Dari sini, kita dapat mengetahui bahwa penyebab utama dari Zero Click itu sendiri adalah informasi yang ditampilkan pada meta description dan berbagai jenis featured snippets.

Fitur-fitur lain seperti Knowledge Panel dan Local Pack Business juga dapat memengaruhi besaran Zero Click yang didapatkan. Melalui Zero Click, pengguna search engine bisa mendapatkan rangkuman informasi yang ia cari, berdasarkan keyword yang digunakan.

Zero Click dari Meta Description

Zero Click dari Meta Description

Jelas ini akan meningkatkan user experience mereka ke arah yang lebih positif. Effort yang mereka butuhkan menjadi minim, dan track mereka mendapatkan informasi menjadi lebih pendek dan cepat.

Zero Click memiliki sisi positif yang kuat untuk pengguna search engine. Tapi, bagaimana dari sisi pemilik website?.

Bukankah ini akan mengurangi persentase mereka mendapatkan klik website, yang ujung-ujungnya memengaruhi metrik traffic yang didapatkan?.

Dampak Zero Click untuk Website

Ya, Zero Click memang dapat memengaruhi jumlah traffic website yang didapatkan. Ketika pengguna search engine sudah mendapatkan rangkuman informasi di SERP (Search Engine Results Page), mereka cenderung ogah untuk melakukan klik link konten website penyedia.

Kondisi seperti ini jelas menimbulkan perdebatan hebat antara webmaster dengan Google, perusahaan search engine terbesar di dunia. Perusahaan analisis data ternama asal Amerika, SparkToro bahkan sempat mengklaim bahwa hanya 35% pencarian dari pengguna Google yang menghasilkan klik website.

Klaim ini datang pada tahun 2019 lalu. Dan apa kata Google?.

Google jelas membantahnya dan mengatakan bahwa temuan terhadap Zero Click ini adalah hal yang menyesatkan. Penyataan Google ini pada akhirnya menuntun kita pada kesimpulan bahwa penelitian SparkToro di tahun 2019, adalah kurangnya konteks.

Google bilang bahwa Zero Click sebagai upaya mencuri klik website dari webmaster (klaim SparkToro) salah kaprah. Semisal pengguna ingin mencari lirik lagu Judika yang berjudul Aku yang Tersakiti.

SERP Lirik Lagu Aku yang Tersakiti

Sumber: Google

Maka hasil yang ditampilkan sudah merupakan bagian dari konteks pencarian.

Ya, meskipun bantahan dari Google ini sepertinya tetap gak menjawab ya, kalau Zero Click memang memengaruhi jumlah traffic yang didapatkan.

Adapun Zero Click sendiri, adalah terminologi yang diciptakan pertama kali oleh Amanda Natividad. Orang ini adalah Vice President Marketing Sparktoro. Ia memperkenalkan terminologi ini pada postingan blognya yang berjudul;

Zlick-Click Content: The Counterintuitive Way to Succeed in a Platform-Native World.

Ia telah memperbarui data yang ada, dan mengatakan bahwa Zero Click dari Google memberikan manfaat pada kreator atau webmaster. Manfaat yang dimaksud adalah Zero Click dapat meningkatkan perspektif positif dari pengguna search engine.

Pengguna search engine mungkin saja akan ingat dengan konten kamu yang berhasil tembus di urutan teratas SERP, karena ditampilkan dengan featured snippets.

Itu akan membantumu dalam upaya peningkatan brand awareness website menuju level Top of Mind. Mereka akan ingat dengan websitemu yang berhasil memberikan informasi secara rinci di SERP.

Meskipun tidak mendapatkan klik, tapi manfaat seperti ini juga tidak dapat diremehkan. Perlu diketahui pula bahwa hampir seluruh platform yang ada, dapat memberikan kita Zero Click.

Baik itu Facebook, Instagram, X, Reddit, LinkedIn, TikTok, Pinterest, dan lain-lain.

Dari sini, kita dapat memahami bahwa Zero Click tidak dapat dihindari begitu saja. Apalagi Google telah melakukan inovasinya dengan AI Overviews. Tentu saja hal ini akan meningkatkan persentase Zero Click yang didapatkan.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan?. Yang bisa kita lakukan adalah meminimalkan dampak dari Zero Click ini.

Yang Bisa Dilakukan untuk Meminimalkan Zero Click

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan Zero Click untuk website. Mimin akan berbagi 3 tips ampuhnya, dimulai dari;

1. Membuat Meta Description yang Singkat dan Terdapat CTA

Yang pertama adalah dengan membuat meta description secara singkat dan juga terdapat kalimat atau kata-kata yang dapat menarik perhatian pengguna search engine untuk melakukan klik.

Sederhananya, seperti menempatkan kalimat "Klik untuk Ketahui Lebih Banyak" atau sejenisnya.

2. Manfaatkan Media Sosial Lainnya untuk Bantu Tingkatkan Metrik Klik Website

Berikutnya, adalah dengan memanfaatkan media sosial lainnya untuk dapat membantu meningkatkan metrik klik websitemu. Kamu bisa melakukan ini dengan mudah, seperti melakukan share konten di status Facebook, X, maupun di LinkedIn.

Kamu bisa saja membuat postingan yang berisikan ajakan untuk memahami konten website yang telah dituliskan sebelumnya. Contohnya seperti yang dilakukan oleh Founder DailySEO di bawah ini.

Postingan Pancingan dari Media Sosial

Sumber: LinkedIn

3. Manfaatkan Link Building

Terakhir adalah dengan memanfaatkan teknik link building. Link building sendiri adalah proses pembangunan link, di mana link website kamu ditanamkan pada konten website dengan domain yang berbeda, tetapi memiliki niche konten yang relevan.

Kita dapat melakukan link building ini dengan mudah, seperti mengajak pemilik website lain untuk berkolaborasi.

Baca Juga: Andri Mengajak Blogger untuk Kerja Sama

Atau bisa dengan memanfaatkan layanan website UGC (User Generated Content) seperti Medium, Kompasiana, dan sejenisnya.

Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu Zero Click. 

Ingin dapatkan insight terbaru lainnya?. Silahkan ikuti terus blog ini, atau kamu bisa follow Instagram mimin di @andrimarzaakhda.

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar