Kimetsu no Yaiba : Desa Penempa Pedang

Setelah beberapa waktu rilis, akhirnya saya pribadi berhasil menyelesaikan musim ketiga dari anime ini. Bagaimana kesan saya setelah selesai menontonnya? Mari kita bahas.

Sumber Gambar dari Penulis

Sebagai seseorang yang sudah baca komiknya, KnY ini menurut saya adalah salah satu komik shounen yang seru untuk diikuti, mulai dari ceritanya, karakter dan beberapa hal lainnya terlepas dari kekurangan yang ada.

Mulai dari musim 1 hingga 2 saya tonton, saya puas dan suka dengan adaptasinya, keren abis. Namun entah mengapa di musim kali ini agak berbeda. Animasinya sih yang ingin saya kritisi lebih dulu, yang mana nggak sebegitu kerennya kayak musim-musim sebelumnya.

Hanya satu momen saat Tanjiro memenggal beberapa kloning dari iblis bulan atas nomor 4 itu. Selebihnya, membosankan. Serius deh, ini beda jauh dari bayangan saya soal KnY yang diadaptasi dari studio sekelas Ufotable.

Sumber Gambar dari Penulis

Biasanya kita diberikan animasi yang duar duar dengan warna dan efek yang membahana. Namun di sini kayak, ya asal ada aja gitu. Nggak percaya? Silakan tonton sendiri, kalau menurut teman-teman bagus sih, ya nggak masalah.

Tapi menurut saya pribadi beberapa adegan bertarung seharusnya dibuat lebih intens dan makin keren, secara ini adalah iblis bulan peringkat lebih tinggi gitu loh. Sayang aja kalau animasinya begitu. Belum lagi di adegan Kanroji ngelawan iblis bulan 4 yang udah bentuk terkuatnya, wadaw biasa aja.

Sumber Gambar dari Penulis

Kalau untuk pilar kabut si Yuichiro juga 11 12 lah animasinya. Asal ada dan berwarna aja gitu. Tapi dalam musim ini memang lebih menegangkan sih, karena ada 2 iblis bulan yang menyerang kampung penempa iblis, membuatnya menjadi lebih seru untuk diikuti.

Saya cukup merekomendasikan teman-teman kalau memang niat untuk menonton anime ini, karena bagaimana pun kalau sudah menggemari ya pasti dinikmati dong.

Mungkin sekian ya ulasan saya untuk KnY ini. Ngomong-ngomong ini artikel pertama saya di blognya Bang Andri. Semoga betah ya sama tulisan kami hehe. Terima kasih telah membaca.

---

Artikel ini dibuat oleh Muhammad Teddy Wijaya, partner mimin. Seorang blogger muda yang gemar membaca serta jago menulis. Terlebih menulis cerpen. Ia suka akan hal-hal berbau negeri Tirai Bambu. Semoga keinginannya untuk bisa tinggal, sukses dan damai di sana tercapai.

Temukan lebih banyak tulisan kerennya di blog Kuinformasi.