Konten Instagram Tidak Menarik - Instagram marketing adalah salah satu jenis marketing channel yang banyak dipilih oleh para pebisnis. Hal ini wajar mengingat Instagram memiliki banyak data statistik yang berpeluang besar menguntungkan pebisnis.
Didapatkan dari Datareportal.com, mereka yang menggunakan Instagram sebagai tools advertising mampu menjangkau 1.628 miliar audiens Instagram hanya di bulan April saja.
Angka ini sekaligus menjadikan Instagram sebagai peringkat 4 media sosial yang paling aktif di dunia. Bahkan, didapatkan juga dari data yang sama, dalam 3 bulan terakhir sebelum April 2023, jumlah total pengguna yang berhasil dijangkau mencapai angka 310 juta jiwa.
Indonesia sendiri menjadi salah satu negara dengan basis pengguna Instagram terbesar. Tanah air tercinta kita ini menempati urutan 4 sebagai negara dengan jumlah pengguna Instagram terbesar di dunia. Total, Indonesia memiliki 106,0 juta jiwa sebagai pengguna Instagram.
Adapun demografi pengguna Instagram berdasarkan umur diketahui didominasi oleh generasi milenial dan gen Z. Untuk umurnya, berada pada rentang usia 18-24 tahun. Kedua generasi yang dianggap sebagai generasi FOMO.
Tidak heran jika Instagram banyak digunakan oleh pebisnis untuk meningkatkan brand awarenessnya di kalangan anak muda. Strategi viral marketing pun akrab kita temui.
Pebisnis yang menggunakan Instagram juga banyak diuntungkan melalui berbagai inovasi fitur yang diberikan oleh Adam Mosseri selaku CEO Instagram.
Di tahun 2023 ini saja, Instagram telah mengeluarkan banyak fitur terbaru. Dimulai dari fitur Instagram Notes, Channel, Subscription, Threads, Audio Trending, Edit Reels.
Berbagai perubahan dan penambahan fitur terbaru dari Instagram ini jelas memberikan pebisnis banyak ide untuk kreasikan konten Instagramnya.
Sayangnya, ini bukan jaminan pasti bahwa konten yang dikreasikan tersebut otomatis akan mampu menarik banyak perhatian konsumen. Ada banyak poin penting yang mesti dipelajari terlebih dahulu, agar konten yang dikreasikan benar-benar dapat menarik perhatian audiens.
Salah satu poin penting yang mesti dipelajari tersebut adalah mengetahui alasan mengapa konten Instagram tidak menarik. Ada banyak alasan mengapa konten Instagram tidak menarik. 4 di antaranya akan dibahas lengkap di dalam artikel ini, jadi simak baik-baik ya!.
4 Alasan Mengapa Konten Instagram Tidak Menarik
1. Tidak Berasal dari Hasil Riset Mendalam
Ya, alasan yang pertama adalah konten yang kamu kreasikan tersebut ngasal. Alias tidak benar-benar berasal dari proses riset yang mendalam. Padahal, riset konten adalah hal penting yang mesti dilakukan di awal, terutama dalam proses pencarian content pillar.
Tanpa riset konten, kamu tidak akan pernah tahu apakah konten yang dikreasikan sudah dapat menjangkau audiens yang relevan atau tidak. Tanpa riset konten, kamu tidak akan pernah tahu tentang seberapa efektifnya sebuah konten untuk dapatkan engagements atau tidak.
Cara mudah untuk melakukan riset konten ini adalah memastikannya agar selalu relevan dengan niche utama bisnismu. Tidak berlawanan dengan business plan yang sebelumnya telah kamu rancang.
Catat setiap ide konten yang muncul untuk didiskusikan secara bersama-sama dengan tim marketing. Kamu bisa menggunakan aplikasi seperti Notion, Asana, ataupun Trello untuk mencatatnya.
Adapun tools yang bisa digunakan untuk mempercepat proses riset konten ini adalah SEMrush, Ahrefs, Later dan lain-lain.
2. Kurangnya Sentuhan Copywriting
Alasan yang kedua adalah kurangnya sentuhan copywriting. Copywriting sendiri adalah teknik penulisan yang bertujuan untuk mengajak serta memberikan sugesti kepada audiens untuk melakukan kegiatan yang kita inginkan.
Tanpa adanya copywriting yang baik, konten Instagram-mu akan terasa membosankan. Copywriting sangatlah penting untuk konten Instagram, baik itu untuk teks yang berada langsung di konten (gambar/reels) ataupun yang berada di caption
Ada banyak teknik copywriting yang bisa kamu gunakan. Salah satunya adalah teknik PAS (Problem, Agitate, Solution). Mungkin mimin akan membahas teknik copywriting yang satu ini pada artikel berikutnya.
3. Mengabaikan Tren Konten Terbaru
Ketiga adalah kamu yang mengabaikan tren konten terbaru. Sebagai media sosial, maka sudah sewajarnya kamu sebagai pebisnis dapat berbaur dengan tren konten yang terbaru.
Jangan sampai kamu ketinggalan keseruan tren konten yang ada. Ingat, brand yang ikut serta dalam tren konten terbaru akan mendapatkan brand perception yang baik. Di mana brand tersebut dianggap fleksibel, tidak kaku, luwes dan kekinian.
Hal ini penting kamu lakukan terlebih jika target market Instagram marketing yang dilakukan adalah generasi milenial atau gen Z.
4. Konten Kurang Bervariasi atau Terlalu Banyak Promosi
Yang terakhir, adalah konten yang kurang bervariasi atau terlalu banyak promosi. Audiens akan merasa bosan dengan isi feed akun Instagram yang kebanyakan promosi. Oleh sebab itu, imbangi isi feed akun Instagram yang ada dengan beragam konten.
Entah itu konten promosi, inspirasi, edukasi, meme dan hiburan, giveaway dan lain-lain.
Inilah penjelasan lengkap mengapa konten Instagram bisa menjadi tidak menarik. Ingin dapatkan insight terbaru lainnya?. Silahkan ikuti terus blog ini, atau kamu bisa follow Instagram mimin di @andrimarzaakhda.
Semoga bermanfaat.
Kebetulan lagi proses produktif ngonten di instagram, jadi punya insight baru soal content pillar dan tools buat ngonten nih. Terimakasih
BalasHapusYa, content pillar harus bisa dirumuskan dengan baik di awal. Jika tidak, arah Instagram marketing yang dilakukan jadi tidak jelas.
Hapus